di Waktu senggang w putusin buat nulis, waktu malam menjelang fajar, entah karena kualat atau apa, w sempet kebangun waktu adzan subuh tapi… iam so sleppy..yah, ketiduran lagi.., dan waktu tidur yang ga lama itu, memiliki mimpi yang teringat lama sampai sekarang mungkin juga mendatang, mimpi itu entah teguran atau bawaan dari email yang w baca sebelum tidur. Emailnya berisi renungan mengenai kematian, yang membuat air mata tidak terjaga lagi dari wadahnya..dan mulut ini basah dengan istigfar.. kalau di tulis lagi, emailnya panjang, yang pasti kata-katanya muhasabah banget, buat w merasa harus JaIm (Jaga Iman), so.. emailnya di mulai dari sebuah cerita yang buat w b’Istigfar dan Subhanallah, w merasa beruntung telah meluangkan waktu untuk mebaca dan merenungkan cerita tersebut, lalu dilanjutkan dengan sebuah renungan, di setiap aktifitas keseharian yang mencuri konsentrasi dan mencuri waktu, seakan semua lupa mengenai sesuatu yang pasti datang walaupun ga tau waktunya kapan, yaitu kematian. Sedikit mau w tulis isi dari email itu :
Note : amalkan ilmu, sampaikan walaupun satu ayat, salah satu amalan yang terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat
Begitulah hendaknya engkau nasihati dirimu setiap hari karena engkau tidak menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira mungkin hidup 50th lagi, kemudian engkau menyuruh dirimu berbuat taat , sudah pasti dirimu tidak akan patuh kapadamu dan pasti ia menolak dan merasa berat untuk mengerjakan ketaatan.
- keluarga dan hartanya akan kembali
- sementara amalnya akan tinggal bersamanya
Informasi : Al Qur’an dan Al-hadist
Penerbangan Al-jenazah Airlines
Bekal berupa amalan, dan bajunya adalah kain kafan putih
Passport dan visa : “Laailaahaillallah”
Pelayan : malaikat Izrail dll, Servis : kain yang diwangikan, Ruang : 2x1 m, gelap gulita
Tujuan : tanah perkuburan
Pegawai imigrasi : Malaikat Munkar dan Nakir
Tempat transit : alam Barzah
Nama anda telah tertulis dalam tiket penerbangan dan anda satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian,…, Allah berkata kepadanya
“Wahai hamba-Ku, kini kau tinggal seorang diri tiada teman dan tiada kerabat di sebuah tempat kecil, sempit dan gelap.. mereka pergi meninggalkanmu, seorang diri. Padahal, karena mereka kau pernah langgar perintahKu… Hari ini, akan Ku-tunjukan kasih sayang-Ku, yang akan takjub seisi alam, Aku akan menyayangimu lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya”.
Ya itu sedikit email renungan yang w dapat dari sebuah milis..
So.. kembali lagi ke mimpi.. Jadi, mimpinya, “pada suatu hari, yang w ga ngerti kapan, berada di sekolahan, dengan anak-anak yang lain, entah kenapa didaerah lingkup sekolah ada beberapa kuburan seperti di tempat perkuburan dan sepertinya mau diadakan suatu kegiatan, dan tanpa sebab yang jelas, perkuburan itu dibongkar dan mayat-mayatnya mau di pindahkan, DAN yang pindahinnya itu anak-anak JAwis, murid-murid jawis, temen w, kakak kelas ..! w ga ngerti itu perkuburan siapa dan kenapa ada disini??! Dan kenapa anak Jawis yang angkat ?!
Tau ga sich, ngangkatnya tuh kayak apa dan bentuk dari mayatnya itu gimana??
Ga berapa lama w bangun, dengan rasa takut, ngeri, bingung, aduh campur aduk deh, gelisah.. abis itu w benar-benar bangun dari tempat tidur nyalain lampu kamar, ruang tengah, kamar mandi, dapur,.. entah kenapa seketika saat itu w merasa takut gelap, setelah itu w sholat subuh. Waktu itu jam 5an pagi.
Setelah itu w lewatin pagi seperti biasa dirumah karena w sekolah siang, yaa seperti biasa, sesaat w relax dan beberapa saat w lupain mengenai email dan mimpi..
Lanjut pergi ke sekolah, keadaan di sekolah rada renggang, mungkin sibuk besok mau ada acara Isra mi’raj, dan beberapa jam kemudian, w dapet kabar, guru w MeninggaL!
Astagfirullah.. Guru tersebut, Beliau orang yang w kenal guru yang paling lincah saat mengajar, benar-benar energetic.. saat dalam keadaan sakit, Beliau tetao mengajar di kelas dengan lincah.. Astagfirullah, sekarang Beliau uda ga ada, karena penyakit kuning yang Beliau derita.. Astagfirullah, w kembali teringat email dan mimpi itu, w berfikir ‘Ada Apa?’ dalam waktu yang relative singkat, dalam kehidupan w ada kematian.
Semua di tunjukan dengan rapinya. Untuk mudah dimengerti, semua berurut secara rapi, dari sekedar email hingga kenyataan..
Dari bacaan → ditunjukan melalui bayangan mimpi → kenyataan ‘kematian’
Wallahualam bis’shawab, seakan telah ditentukan Sang Maha Kuasa, untuk mengingatkan w, untuk ingat bekal di akhirat, untuk tidak menyianyiakan waktu yang relative singkat, dan lainnya, yang pasti pelajran berharga banget buat w, tapi sempet w berfikir beberapa x, “ada apa? Apa ada sesuatu yang mau terjadi?” sempat mengulang-ulang pikiran seperti itu, tapi Insya Allah sepertinya ga ada apa-apa, memang suatu keharusan sebagai seseorang yang mengaku hamba Allah dan Nabi Muhammad Rasullulah, mengingat dan berfikir mengenai kematian, bukan untuk takut akan mati, tapi untuk yang terbaik, hanya untuk yang terbaik yang kita lakukan karena kita ga tau kapan kematian akan datang dan menjemput kita..
Keesokan harinya, di sekolah, ada acara Isra Mi’raj, acara pembuka seperti biasa sambutan-sambutan dan acara penutupannya disebut ‘Dzkir bersama’ atau bisa juga muhasabah, disaksikan oleh angin yang menari lembut di waktu menjelang petang, disaksikan daun yang bergejolak, langit yang teduh, dan bumi yang terpijak.. murid-murid SMK JaWis 1 menangis di lapang sekolah, yaa.. mereka menitiskan air mata, butir-butir yang terjatuh semoga menjadi penawar dosa, dosa yang terlalu menumpuk, terlalu menjadi beban untuk dibawa mati.. Muhasabah oleh sang pembicara yang mengingatkan perihal sebuah kematian yang bisa terjadi dengan orang tua tercinta yang ga bisa di duga, jika suatu ketika sudah terbujur dalam ruang yang gelap dan terbatas… Astagfirullah, dan lainnya.. setelah itu sang pembicara mengajak kita untuk berjanji bersama kalau besok harus jauh lebih baik lagi dan berusaha hanya untuk yang terbaik.. Insya Allah.. amin..
Yaa.. ga ada kemajuan kalau ga ada keinginan untuk jadi lebih baik, karena waktu pun ga akan terulang dan tentunya terbatas, ya
Pernah dengarkah “orang cerdas adalah orang yang mengingat kematian”